PROYEKSI DAN SISTEM KOORDINAT PETA



PROYEKSI DAN SISTEM KOORDINAT PETA
Sistem UTM (Universal Transvers Mercator ) dengan sIstem koordinat WGS 84 sering digunakan pada pemetaan wilayah Indonesia. Pada sIstem proyeksi UTM didefinisika posisi horizontal dua dimensi (x,y) menggunakan proyeksi silinder, transversal, dan conform yang memotong bumi pada dua meridian standart. Seluruh permukaan bumi dibagi atas 60 bagian yang disebut dengan UTM zone. Setiap zone dibatasi oleh dua meridian sebesar 6° dan memiliki meridian tengah sendiri.
Jika membicarakan proyeksi kita sering membicarakan Sistem Koordinat. Sistem koordinat merupakan suatu parameter yang menunjukkan bagaimana suatu objek diletakkan dalam koordinat. Ada tiga system koordinat yang digunakan pada pemetaan yakni :
1.Sistem Koordinat 1 Dimensi : satu sumbu koordinat
2.Sistem Koordinat 2 Dimensi.
3.Sistem Koordinat 3 Dimensi.
Kalau kita memperhatikan sebuah peta, kita akan melihat garis-garis membujur
(menurun) dan melintang (mendatar) yang akan membantu kita untuk menentukan posisi suatu tempat di muka bumi.Garis-garis koordinat tersebut memiliki ukuran (dalam bentuk angka) yang dibuat berdasarkan kesepakatan. Perpotongan antara garis bujur dan garis lintang yang disebut dengan koordinat peta. Sistem Koordinat merupakan kesepakatan tata cara menentukan posisi suatu tempat di muka bumi ini. Dengan adanya sistem koordinat, masyarakat menjadi saling memehami posisi masing- masing di permukaan bumi. Dengan sistem koordinat pula, pemetaan suatu wilayah menjadi lebih mudah. Dalam sistem koordinat tersiri 2 komponen yang menentukan, yaitu :
  1. Garis dari atas ke bawah (vertikal) yang menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan bumi, disebut juga garis lintang (Latitude).
  2. Garis mendatar (horizontal) yang sejajar dengan garis khatulistiwa, disebut juga garis bujur (Longitude).


Sistem koordinat untuk menentukan zona, dibagi menjadi 2, yaitu :
  1. Sistem koodinat geografis (Geographic Coordinate System (GCS)) GCS merupakan sistem koordinat yang menggunakan koordinat bola, karena sistem koordinat ini menghitung dari bentuk globe atau rupa bumi 3 dimensi. Satuan dari GCS adalah derajat, menit, dan detik (DMS (00,0,0)).
  2. Sistem kooordinat proyeksi (Projected Coordinate System (PCS)) Sistem koordinat terproyeksi (projected coordinate system) adalah proyeksi peta pada bidang dua dimensi. Satuan meter. Sistem koordinat terproyeksi (PCS) berbeda dengan GCS, sistem koordinat terproyeksi memiliki panjang, sudut, dan luas wilayah yang sama. Dalam sistem koordinat terproyeksi, lokasi diidentifikasikan sebagai koordinat (x, y) pada sebuah grid.

Cara menghitung zona

1. Merubah satuan dari GCS menjadi (Degree,Degree)
Contoh pada Kabupaten Sukabumi
Diketahui:
1060240BT
60480LS
Jawab:
10 = 60 menit
106 + (24/60)+(0/3600) = 106+0,4 = 106.40 BT          (D,D)
6 + (48/60) + (0/3600) = 6+0,8 = 6.80 LS                      (6.80,106.40)


2. Cara menghitung UTM
Diketahui :
106024’0” BT 6048’0” LS
Jawab:
Rumus :
30 + (x/6)


30 + (106/6) = 47,6 S => 48 S

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODE TRILATERASI

Metode Mengikat Kemuka

Metode Triangulasi