Polygon Terbuka
Poligon terbuka merupakan poligon yang dibedakan berdasarkan bentuknya. Terdiri atas serangkaian garis yang berhubunga tetapi tidak kembali ke titik awal atau tidak terikat pada sebuah titik dengan ketelitian sama atau lebih tinggi ordenya. Dilapangan, poligonini biasanya dipakai untuk pengukuran jalan dengan cara pintas, atau panjang jalan dalam radius pendek. Biasanya hasil yang didapat, terdapat banyak kekeliruan. Untuk itulah metode yang diambil guna menghindari kesalahan yang kemudian akan muncul adalah pengukuran dilakukan berulang
kali (lebih dari 3
kali tiap titik), guna meminimalisir besarnya kesalahan yang terjadi.
Sedangkan berdasarkan Poligon Menurut Titik Ikatnya :
·
Poligon terbuka terikat sempurna :Poligon terbuka yang
masing-masing ujungnya terikat azimuth dan koordinat.
·
Poligon terbuka tidak terikat sempurna :Poligon terbuka yang salah
satu ujungnya terikat oleh azimuth saja, sedangkan ujung yang lain tidak
terikat sama sekali. Poligon semacam ini dapat dihitung dari azimuth awal dan
yang diketahui dan sudut-sudut poligon yang diukur, sedangkan koordinat dari
masingmasing titiknya masih lokal.
·
Poligon terbuka tanpa ikatan sama sekali (poligon lepas),
pengukuran seperti ini akan terjadi pada daerah-daerah yang tidak ada titik
tetapnya dan sulit melakukan pengukuran baik dengan cara astronomis maupun
dengan satelit. Poligon semacam ini dihitung dengan orientasi lokal artinya
koordinat dan azimuth awalnya dimisalkan sembarang.
Jadi penggunaan polygon terbuka
berfungsi untuk pengukuran jalan pintas dengan skal yang lebih kecil, tetapi
dalam penggunaannya masih terdapat banyak ketidakcocokan dalam hasil yang
diinginkan. Sehingga perlu perhitungan 3 kali untuk meminimalisir kekurangan
yang dihasilkan dengan menggunakan metode ini.
Komentar
Posting Komentar